Friday 15 March 2013

7 Penyebab Kenaikan Berat Badan Yang Tidak Dapat Kita Kontrol

Bosan melihat angka pada timbangan yang menunjukkan bahwa berat badan anda tidak turun? Sebelum melakukan tindakan untuk menurunkan berat badan anda, ada baiknya mengetahui apa saja faktor yang membuat anda gemuk, karena dengan begitu bisa diketahui solusi apa yang tepat untuk menurunkan berat badan anda. “Banyak orang berpikiran bahwa gaya hiduplah penyebabnya, namun hal yang sebenarnya adalah reaksi tubuh kita terhadap faktor-faktor yang tidak dapat kita kontrol”, ujar Robert J. Hedaya, MD, profesor klinis psikiatri di Georgetown University Medical Center, seperti yang dikutip dari health.yahoo.net. “Entah itu faktor hormonal, efek samping obat-obatan, ataupun faktor lainnya”, lanjutnya.

Berikut adalah 7 faktor yang berhubungan dengan kenaikan berat badan yang tidak dapat anda kontrol :

1. Anda sedang depresi
Depresi dapat berkolerasi dengan berat badan. Menurut satu penelitian di tahun 2010 yang dipublikasikan dalam American Journal of Public Health menemukan bahwa orang yang sedang depresi cenderung akan mengalami kenaikan berat badan yang signifikan. Yang lebih parah adalah orang yang depresi namun tidak berkonsultasi ataupun melaporkan masalahnya ke dokter atau ahlinya. Hal ini bisa berpengaruh pada berat badan mereka yang naik lebih cepat jika dibandingkan dengan orang yang melaporkan masalah depresinya. Orang seperti ini kemungkinan disebabkan karena melarikan masalahnya ke aktivitas makan yang tidak terkontrol seperti makan makanan tinggi lemak, tinggi kalori, ataupun makanan enak lainnya namun tidak sehat.

Adapun bagi orang yang telah berkonsultasi, biasanya diberikan obat anti depresan meskipun obat tersebut juga memiliki pengaruh terhadap kenaikan berat badan walau tidak signifikan (2 hingga 7 kilogram, dengan akumulasi bertahap secara kontinu selama bertahun-tahun).

Jadi masalah depresi ini harus bisa anda atasi. Cobalah bersosialisasi dengan orang lain agar perasaan depresi anda sedikit demi sedikit berkurang. Obat anti depresan hanyalah penunjang dan bukan untuk ketergantungan.

2. Efek samping obat-obatan
Ada daftar panjang obat yang dapat menyebabkan kenaikan berat badan. Jika anda sedang mengkonsumsi pil KB, penambah hormon, steroid,beta-blocker untuk penyakit jantung dan tekanan darah, obat anti kejang, obat kanker payudara seperti Tamoxifen, obat untuk rheumatoid arthritis, beberapa obat migrain dan nyeri ulu hati, maka bisa jadi itulah penyebab naiknya berat badan anda. Pengaruh yang dihasilkan obat-obat tersebut juga bisa berbeda, beberapa mungkin mempengaruhi nafsu makan, beberapa mungkin mempengaruhi metabolisme. Jika anda menduga obat yang anda konsumsi tersebut berpengaruh pada berat badan anda, cobalah konsultasi dengan dokter anda yang mungkin dapat memberikan obat alternatif yang tidak memiliki efek samping tertentu.

3. Masalah pencernaan
Masalah pencernaan, termasuk buang air besar yang tidak lancar juga dapat menjelaskan permasalahan berat badan anda yang naik. “Idealnya, Anda makan, dan kemudian, satu jam kemudian, Anda memiliki gerakan usus,” kata Dr Hedaya. Jika anda tidak begitu teratur buang air besar bisa jadi anda kurang serat, dehidrasi, ataupun efek dari obat-obatan yang anda konsumsi. Maka dari itu makanlah makanan yang kaya akan serat dan jaga tubuh anda tetap terhidrasi.

4. Tubuh tidak tercukupi oleh nutrisi tertentu
Kekurangan vitamin D, magnesium, atau zat besi dapat membahayakan sistem kekebalan tubuh, melemahkan energi, atau mengubah metabolisme anda dengan cara yang tidak baik. Untuk mencukupi kadar zat besi anda bisa makan daging merah dan bayam, untuk magnesium bisa didapatkan pada kacang almond. Namun untuk vitamin D sebaiknya konsultasi kepada dokter untuk mendapatkan kadar atau dosis yang tepat karena jika terlalu berlebihan mendapatkan vitamin D akan mempengaruhi kesehatan ginjal.

5. Anda semakin tua
Ini kondisi yang tidak dapat dihindari. “Sering kali, saya mendengar pasien mengatakan bahwa metabolisme mereka melambat” Ujar Dr. Fradin-Read. “Hal ini nyata, Pada umur 40 tahun keatas kita tidak membakar kalori sebanyak saat di usia 20-an. Jadi kita perlu olahraga lebih dan mengurangi makan untuk menjaga metabolisme tetap baik. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa olahraga lebih penting daripada diet menjaga berat badan dengan jangka panjang.

6. Nyeri Tumit (Plantar Fasciitis)
“Banyak kondisi muskuloskeletal, termasuk Plantar Fasciitis atau nyeri tumit, osteoarthritis, lutut atau nyeri pinggul dapat menyebabkan naiknya berat badan anda yang tidak disengaja,” kata Donald bohay, MD, cochairman komite pendidikan publik untuk American Orthopaedic Foot & Ankle Society. Nyeri seperti ini secara tidak langsung dapat menon-aktifkan aktivitas anda yang dapat menyebakan naiknya berat badan.

7. Anda terkena Sindrom Cushing
Kenaikan berat badan disertai dengan tekanan darah tinggi, osteoporosis, perubahan warna kulit pada bagian perut atau paha, pipi kemerahan bisa menjadi pertanda bahwa tubuh anda tidak memproses nutrisi dengan cara yang seharusnya dikarenakan kelenjar adrenal pada tubuh terlalu banyak memproduksi hormon kortisol. Jika sudah begitu anda sedang mengalami Sindrom Cushing. “Sindrom ini tidaklah umum, namun salah satu dari tanda-tandanya adalah distribusi lemak anda akan menjadi berlebih di bagian tengah tubuh anda, meninggalkan bagian pada lengan dan kaki yang cenderung lebih kurus,” Kata Dr Wittlin.

Jika anda termasuk orang dengan ciri-ciri diatas, maka segeralah untuk konsultasi dengan dokter anda agar mendapatkan solusi yang tepat. Semoga artikel ini bermanfaat.

atau anda mengiginkan untuk menurunkan berat badan dengan cara diet sehat dan alami bisa konsultasi untuk menurunkan berat badan atau konsultasi menaikan berat badan gratis di :
agen herbalife tasikmalaya
jajang 085291403609 / 087725984182
pin 211de66c

No comments:

Post a Comment