on
AMAZON
- Get link
- X
- Other Apps
DIET - Selain menyebut bahwa Marc Marquez berlomba dengan perlengkapan yang sangat superior dan di luar batas, mantan pembalap MotoGP Scott Redding juga mengungkapkan kritik lain tentang pebalap tersebut.
Scott Redding menyebutkan bahwa Marc Marquez menggunakan pengaruh finansial dan dukungan timnya agar bisa merajai dari kelas 125 cc hingga naik ke MotoGP.
Pernyataan itu diungkap pembalap WorldSBK tersebut dalam video podcast akun YouTube Motorsport Republica.
Redding pada awalnya adalah pembalap seangkat dengan Marquez, jadi mereka berdua sering bersua sejak di tingkat junior.
"Kita berkembang dengan bersaing melawan satu sama lain, saya menyediakan banyak waktu untuk mengunggulinya di kelas 125 cc," ujar Redding.
"Tetapi setelah itu dia mendapatkan banyak uang serta dukungan dari Red Bull dan Repsol," terang sang pembalap asal Britania Raya tersebut.
Menurut Redding, itulah yang memungkinkan karir Marquez berkembang dengan sangat baik sampai saat ini.
Sementara itu, secara fundamental, saya tidak memiliki apa-apa. Dia kemudian menjadi bagian dari tim pabrikan KTM yang dirancang khusus untuk dia.
"Peristiwa tersebut terus berlanjut selama karirnya hingga akhirnya dia melanjutkan ke MotoGP," papar pembalap yang pernah memenangi gelaran British Superbike ini.
Redding menggarisbawahi bahwa kondisi lingkungan dan tim yang baik sungguh krusial, karena dia telah menyaksikan sendiri pengaruhnya yang signifikan terhadap perkembangan karir seorang pembalap.
"Saya tidak memiliki tim manajemen yang memahami tentang cabang olahraga ini, tidak tahu apa yang seharusnya saya katakan atau pakai," jelasnya lebih lanjut.
"Kuperankan Marc Marquez dan menang," ungkap Redding ketika menceritakan keberhasilannya di sirkuit Donington Park pada tahun 2008. Ia pun mencatat sebagai pembalap Inggris paling muda yang meraih kemenangan dalam ajang GP, tepatnya saat berumur 15 tahun.
Redding yang terkenal sebagai pembalap sedikit kasar, merasakan bahwa karirnya mungkin telah mencapai puncak yang berbeda. Meskipun demikian, dia pun cukup senang dengan keadaan saat ini.
"Saya merupakan individu yang unik dan tak terpatok pada norma-norma. Menurut saya, peraturan diciptakan untuk dicoba dipatahkan. Inilah cara pandang saya tentang segala sesuatu, dan alasannya mengapa kepribadian saya seperti ini saat ini," jelasnya.
"Cara karir berkembang. Bila saya memiliki pengalaman lain, kemungkinan jalur karir saya akan sangat berbeda. Namun, saya tidak ingin merubahnya, karena hal tersebut telah membentuk siapa diri saya saat ini," ujarnya dengan tegas.
Comments
Post a Comment